Gejalanya ditandai dengan menurunnya daya ingat para penderita kencing manis (diabetes mellitus) yang lebih cepat, serta melemahnya pengenalan penderita terhadap orang, lingkungan, maupun benda-benda lainnya. Meski tingkat penurunan daya ingat itu dinilai masih ringan, tetapi bila dibiarkan akan berkembang menjadi penyakit Alzheimer (pikun). Hal tersebut berdasarkan hasil studi terbaru para peneliti Pusat Kesehatan Universitas Columbia, Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan Arsip Ilmu Penyakit Syaraf setempat.
Riset tentang masalah ini dilakukan terhadap 918 orang berusia 65 tahun. Sebanyak 23,9% di antaranya menderita diabet. Riset dilakukan sejak awal 90-an. Selama penelitian, ke 918 orang itu diuji daya ingat, fisik, dan syaraf. Ditemukan kemudian, 334 orang diantaranya yang menderita diabet, mengalami kerusakan daya ingat, termasuk dalam 160 kasus amnesia (lupa) ringan. Hasil inilah yang menunjukkan, penyakit diabet berisiko lebih tinggi menurunkan daya ingat, terutama amnesia yang menyebabkan seseorang lebih banyak lagi kehilangan ingatannya ketimbang mengalami disorientasi atau kesulitan bicara. Jumlah penderita Alzheimer di seluruh dunia sekarang mencapai 28 juta orang yang lima juta orang diantaranya berasal dari AS. Sebanyak lima persen, terutama anak-anak dan remaja, meninggal.
0 komentar:
Posting Komentar