Memang telah diketahui lama bahwa salah satu risiko untuk mengalami stroke adalah kegemukan. Dan penelitian terbaru di Swedia memperlihatkan bahwa kegemukan akan meningkatkan risiko seseorang untuk menderita stroke hingga hampir dua kali lipatnya. Dan peningkatan risiko ini telah memperhitungkan akan adanya risiko stroke lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Dari 7.400 pria yang berusia antara 47-55 tahun yang diteliti selama 28 tahun, terlihat bahwa kegemukan, yang dilihat dari indeks massa tubuh antara 30-93, akan cenderung mengalami stroke lebih dari sekali dibanding dengan orang yang mempunyai berat badan ideal (indeks massa tubuh antara 20-23).
Penelitian sebelumnya di tahun 2002 dengan 21.000 orang pria, juga menghasilkan kesimpulan yang kurang lebih sama. Setiap peningkatan 1 unit indeks massa tubuh maka akan meningkatkan risiko stroke sebesar 6%.
Indeks massa tubuh (IMT) adalah ukuran untuk menentukan apakah seseorang termasuk dalam berat badan kurang, ideal, berlebih hingga kegemukan. Cara menghitungnya yaitu berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Bila seseorang mempunyai IMT 25, maka termasuk kategori berat badan berlebih, sedangkan bila IMT sudah mencapai 30 maka sudah termasuk kategori gemuk.
Dari sekian banyak risiko stroke, memang hipertensi menempati urutan teratas. Walau demikian, kegemukan merupakan salah satu risiko yang penting karena dapat meningkatkan risiko stroke hampir dua kali lipat.
Sumber Journal Stroke
0 komentar:
Posting Komentar