Guru Tulis

Penyakit Pertama Si Buah Hati Anda

Written By INFO UNIK DAN MENARIK on Jumat, 15 Juni 2012 | 08.18

Di tahun pertama, bayi normal umumnya sehat-sehat saja. Kalaupun ia sakit, hampir semua penyakitnya lazim dialami bayi pada masa itu, misalnya alergi, batuk, pilek, infeksi telinga, atau ruam popok. Sakit pertama yang diderita bayi biasanya membuat orang tua cemas. Mengenali gejala penyakit sangat membantu memutuskan tindakan yang tepat pada waktu yang tepat. Semoga informasi berikut dapat membantu Anda mengenali penyakit si kecil.
Batuk-Pilek
Gejala: Hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam. Penyakit ini bisa muncul sepanjang tahun.
Perawatan: Bila sangat mendesak (misalnya bayi tidak dapat bernapas), beri obat tetes hidung 1-2 tetes di setiap lubang hidung. Lalu keluarkan lendir dengan "bola penyedot". Bila lendir sudah mengeras, Anda bisa memakai obat tetes hidung untuk melunakkannya. Saat bayi tidur, posisikan kepala lebih tinggi dari badan atau telungkupkan badannya. Untuk mengurangi penyumbatan hidung, jauhkan bayi sementara dari ruangan ber-AC.
Durasi: 2-3 hari. Jika batuk berlangsung lebih dari 3 hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Infeksi Telinga
Gejala: Jika infeksi sudah sampai di telinga bagian tengah, bayi akan merasa nyeri, terutama di malam hari sehingga menjadi rewel. Bayi juga akan mengalami demam ringan atau sangat tinggi, letih, dan mudah marah. Telinganya mungkin mengeluarkan bau tak sedap.
Perawatan: Jangan mencoba merawat sendiri. Segera bawa ke dokter dan gunakan obat tetes telinga jika diresepkan, secara teratur.
Durasi: 2-3 hari
Diare
Gejala: Muntah, tanpa atau disertai demam. Tinja encer dengan frekuensi pengeluaran lebih dari tiga kali sehari.
Perawatan: Tingkatkan pemberian ASI. ASI mengandung bahan yang mampu membunuh mikroorganisme penyebab diare. Jika bayi sudah diberi makanan selain ASI, ubah pola makannya dengan mengurangi makanan padat atau susu formula. Jika ingin memberi obat anti diare, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter.
Durasi: 2-3 hari. Diare yang parah (frekuensi lebih dari tiga kali) sebaiknya segera diperiksakan ke dokter agar tubuh bayi tidak kekurangan cairan.
Batuk Disertai Sesak Napas
Gejala: Susah bernapas, terdengar suara mendecit dan batuk terus menerus dan kadang disertai demam.
Perawatan: Untuk melegakan pernapasan bayi, gunakan uap air hangat. Jika memungkinkan, ajak bayi berjalan-jalan ke luar rumah. Jika sesak napas tak berkurang 20 menit setelah diberi pertolongan, bawalah bayi ke dokter.
Durasi: 2 hari.
Muntah
Gejala: Bayi mengeluarkan kembali susu yang diminumnya.
Perawatan: Sendawakan bayi, ubah posisi tidurnya agar perut tidak tertekan. Jika bayi sering muntah atau terlihat membiru, bawa segera ke dokter.
Durasi: 1 hari.
Sakit Tenggorokan
Gejala: sukar menelan, kadang disertai demam ringan.
Perawatan: Jika bayi sudah mulai deberi makanan pendamping ASI, beri ia makanan dan minuman yang bersifat mendinginkan, misalnya jus buah dan sayur bening. Pastikan bukan makanan atau minuman yang asam.
Durasi: 2 hari.
Alergi
Gejala: Tergantung bagian tubuh atau sistem tubuh bayi yang meradang karena sensitivitas yang tinggi. Jadi bisa saja berupa bercak kemerahan, bintik-bintik, dan sebagainya.
Perawatan: Singkirkan faktor penyebab alergi. Tanyakan pada dokter kemungkinan untuk memanipulasi lingkungan bayi, yaitu menggunakan bahan penyebab alergi pada bayi dan dosisnya diperbesar secara bertahap sehingga bayi tidak sensitif lagi.
Durasi: 2-3 hari
Sembelit
Gejala: jarang buang air besar, tinja keras, dan sulit dikeluarkan. Kadang tinja disertai dengan darah. Bayi rewel karena merasa tak enak pada perutnya.
Perawatan: Lakukan perubahan pola makan. Kurangi konsums

0 komentar:

Posting Komentar